Minggu, 14 September 2014 0 komentar

Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI ke-IV

Dalam rangka meregenerasi kepengurusan dan keanggotaan KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI, kami selaku Badan Pengurus Harian (BPH) dan seluruh anggota penuh angkatan 1, 2, dan 3 akan mengadakan Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) yang ke-IV dimana keseluruhan acara terbagi menjadi dua sesi, yaitu DIKLAT Indoor dan DIKLAT Outdoor.

DIKLAT Indoor merupakan kegiatan pelatihan yang lebih memfokuskan pada teori dan diselingi oleh praktek. Dalam kegiatan ini, peserta akan diberi materi yang wajib diketahui oleh seorang KSR, yang terdiri dari materi Kepalangmerahan (KPR), Pertolongan Pertama (PP), Perawatan Keluarga (PK), Penanganan Bencana (PB), Water and Sanitation (WATSAN), dll. Mengenai lokasi, DIKLAT Indoor akan dilaksanakan setiap hari Sabtu atau Minggu di ruang rapim kampus lama dan PMI Kota Jakarta Selatan yang berlokasi di Pejaten.

Sedangkan DIKLAT Outdoor merupakan kegiatan pelatihan yang lebih memfokuskan pada pelatihan mental dan simulasi lapangan yang menitik beratkan pada praktek langsung dengan kondisi yang diusahakan sama persis seperti pada saat terjadi bencana. Hal ini dimaksudkan agar dihasilkannya seorang KSR yang memiliki mental yang tangguh dan kuat ketika berada di lapangan maupun berada dilingkungan sekitar. Mengenai lokasi, DIKLAT Outdoor akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dan mengenai lokasi akan ditentukan kemudian.

Persyaratan dalam mengikuti DIKLAT:
1. Telah menyerahkan formulir, surat integritas, dan seluruh persyaratan pendaftaran anggota.
2. Hafal 7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
3. Hafal lagu mars PMI.
4. Mengenakan name tag peserta (format seperti dibawah)
5. Dress code:
    DIKLAT Indoor; untuk hari Sabtu, 20 September 2014 mengenakan kemeja rapi dan sopan.
    untuk hari selanjutnya mengenakan kaos hitam berkerah.
    DIKLAT Outdoor; selama tiga hari berturut-turut mengenakan baju PDL dan baju bebas.

note: mengenai perizinan, akan diberikan surat izin untuk orang tua dan dosen (untuk DIKLAT Outdoor selama tiga hari jika di hari tersebut ada jam perkuliahan.)

7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional:
1. Kemanusiaan
2. Kesamaan
3. Kenetralan
4. Kemandirian
5. Kesukarelaan
6. Kesatuan
7. Kesemestaan
note: untuk memudahkan dalam penghafalan, bisa disingkat "manusia sama netral, mandiri, suka satu semesta"

Contoh desain name tag peserta DIKLAT
Untuk memudahkan peserta dalam membuat name tag, berikut adalah logo PMI dan logo KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI.
Logo PMI
Logo KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI

Lirik Lagu mars PMI
Palang Merah Indonesia sumber kasih umat manusia..
Warisan luhur nusa dan bangsa..
Wujud nyata pengayom Pancasila..
Gerak juangnya ke seluruh nusa..
Mendarmakan bakti bagi ampera..
Tunaikan tugas suci..
Tujuan PMI..
Di persada bunda pertiwi..
Untuk umat manusia di seluruh dunia..
PMI menghantarkan jasa..

Mars PMI dalam format .mp3 dapat di unduh --> di sini.

Hubungi contact person untuk lebih jelasnya.



Sabtu, 06 September 2014 0 komentar

Sejarah Singkat KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI


Secara umum, Palang Merah Indonesia mempunyai relawan-relawan yang beragam, mulai dari Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR), dan Tenaga Sukarela (TSR). Semua relawan ini berada di dalam garis komando dan koordinasi dari PMI Cabang yang nantinya akan berada di bawah garis komando PMI Pusat dan Daerah.
Korps Sukarela Palang Merah Indonesia atau yang sering disingkat KSR PMI adalah ujung tombak PMI di lapangan. KSR PMI adalah kesatuan atau unit di dalam perhimpunan PMI yang beranggotakan secara individu yang telah memperoleh latihan khusus tentang KSR dari divisi Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLAT).

Seluruh individu yang dinyatakan sebagai KSR PMI dan telah resmi menjadi anggota PMI telah melalui serangkaian proses pelatihan dan pengukuhan yang semuanya itu diketahui dan di bina langsung oleh PMI Cabang, baik KSR unit Cabang ataupun KSR unit Perti.

KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI adalah salah satu KSR Perti yang berada di bawah garis komando dan koordinasi dari PMI Cabang Jakarta Selatan.

Kami berdiri pada tanggal 10 Oktober 2010 dengan angkatan perintis sebagai pencetus awal pembentukkan organisasi sebanyak 5 (lima) orang yang kemudian terbentuklah KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI, namun dikarenakan keberadaannya masih baru dan adanya persyaratan pembentukkan organisasi yang mengharuskan untuk memiliki penerus, maka selanjutnya diupayakan eksistensinya oleh angkatan pendiri atau angkatan pertama sebagai perealisasi sebanyak 8 (delapan) orang, dan sampai saat ini telah diteruskan oleh angkatan-angkatan selanjutnya.

Usia organisasi yang masih muda yaitu 4 (empat) tahun, tidak menjadikan kami patah semangat dalam menciptakan individu-individu yang berada di dalam wadah KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya lingkungan terdekatnya. Melalui serangkaian proses kami telah menjalankan beberapa program yang telah berjalan dengan baik, yaitu:
  1. Donor Darah
  2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
  3. Bakti Sosial
  4. Penyuluhan
  5. SKIP (Semarak KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI)
  6. DIKLATSAR (Pendidikan dan Latihan Dasar KSR)
  7. Tim kesehatan (bagi berbagai ormawa lain dalam internal kampus)
  8. dan sebagainya
Sedangkan untuk kegiatan dimana kami pernah turut sebagai peserta yaitu:
  1. Pelatihan Khusus Ambulans bersama PMI Cabang Jakarta Selatan
  2. Pelatihan Khusus Fasilitator bersama PMI Cabang Jakarta Selatan
  3. Pelatihan Khusus Pertolongan Pertama bersama PMI Cabang Jakarta Selatan
  4. Pelatihan Khusus Kepemimpinan bersama PMI Cabang Jakarta Selatan
  5. Pelatihan Khusus Perawatan Keluarga bersama PMI Cabang Jakarta Selatan
  6. Pelatihan Water Rescue bersama PMI Cabang Jakarta Selatan
  7. Pelatihan Khusus Pelayanan Berbasis Masyarakat bersama KSR PMI UNJ se-Indonesia
  8. dan sebagainya

Senin, 01 September 2014 0 komentar

Kegiatan KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI

Donor darah merupakan suatu kegiatan yang rutin diadakan setiap 3 (tiga) bulan sekali di lingkungan kampus Univ. Indraprasta PGRI. Jadwal setiap 3 (tiga) bulan sekali ini dimaksudkan guna memudahkan para pendonor untuk mengikuti jadwal donor darah. --> read more

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu dari kegiatan di KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas, tujuan dari kegiatan ini tidak lain adalah untuk mengaplikasikan dan mengimplementasikan salah satu dari 7 (tujuh) Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu "kemanusiaan". --> read more
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pelatihan bagi orang awam, dalam hal ini adalah mahasiswa umum Univ. Indraprasta PGRI yang akan menjadi seorang KSR. Pelatihan ini merupakan persyaratan umum untuk menjadi KSR, tidak hanya di Univ. Indraprasta PGRI melainkan juga di seluruh Universitas serta PMI Cabang dalam rangkaian mengukuhkan mereka sebagai seorang anggota penuh. --> read more

Kegiatan penyuluhan ini merupakan salah satu kegiatan KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI yang biasanya diadakan mengikuti event-event dunia, seperti peringatan hari HIV/AIDS yang diperingati setiap tanggal 1 Desember. KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI mengajak seluruh mahasiswa umum untuk bersama-sama mencegah penyebaran HIV/AIDS dengan menyebarkan brosur atau pamflet, serta membagikan pita merah sebagai simbol umum HIV/AIDS sebagai tanda telah berpartisipasi dalam rangka mencegah penyebaran, setidaknya dengan membaca brosur yang diberikan yang berisi tentang informasi mengenai apa itu HIV/AIDS beserta cara pencegahannya. --> read more

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang tahun KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI yang rencananya akan di adakan setiap tahunnya. Kegiatan ini berisi beberapa kegiatan di antaranya Donor Darah, tasyakuran, dan pelayanan kesehatan. --> read more

0 komentar

SKIP (Semarak KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI)

Apa itu SKIP?

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang tahun KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI yang rencananya akan di adakan setiap tahunnya. Kegiatan ini berisi beberapa kegiatan di antaranya Donor Darah, tasyakuran, dan pelayanan kesehatan.

Kegiatan SKIP ini mulai berjalan pada tahun ke-tiga sejak terbentuknya KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI pada tanggal 10 Oktober 2010. Seluruh anggota menjadi panitianya dan biasanya mengundang para ormawa untuk bersama-sama memeriahkan dan juga menyambung tali silaturahmi antar ormawa dengan KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI.
0 komentar

PENYULUHAN

Penyuluhan?

Kegiatan penyuluhan ini merupakan salah satu kegiatan KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI yang biasanya diadakan mengikuti event-event dunia, seperti peringatan hari HIV/AIDS yang diperingati setiap tanggal 1 Desember. KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI mengajak seluruh mahasiswa umum untuk bersama-sama mencegah penyebaran HIV/AIDS dengan menyebarkan brosur atau pamflet, serta membagikan pita merah sebagai simbol umum HIV/AIDS sebagai tanda telah berpartisipasi dalam rangka mencegah penyebaran, setidaknya dengan membaca brosur yang diberikan yang berisi tentang informasi mengenai apa itu HIV/AIDS beserta cara pencegahannya.

Pembagian brosur dan pemasangan pita merah ini dilakukan disekitar lingkungan kampus Univ. Indraprasta PGRI, baik dosen, karyawan, mahasiswa, maupun masyarakat umum seperti para pedagang yang berjualan disekitar kampus.

Sumber dana kegiatan ini adalah dari kampus, kas pribadi KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI, dan tidak jarang berasal dari sumbangan para anggota sendiri. Rencana kedepannya, di usahakan dalam setiap event dunia, seperti hari Jantung, hari Bumi, dan hari-hari lainnya kita akan dapat turut berpartisipasi meramaikan dengan mengadakan penyuluhan.
0 komentar

DIKLAT (Pendidikan dan Latihan)

DIKLAT? Apa itu?

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pelatihan bagi orang awam, dalam hal ini adalah mahasiswa umum Univ. Indraprasta PGRI yang akan menjadi seorang KSR. Pelatihan ini merupakan persyaratan umum untuk menjadi KSR, tidak hanya di Univ. Indraprasta PGRI melainkan juga di seluruh Universitas serta PMI Cabang dalam rangkaian mengukuhkan mereka sebagai seorang anggota penuh.

DIKLAT sendiri terdiri atas 2 (dua) sesi, yaitu indoor dan outdoor. DIKLAT indoor akan lebih banyak diisi oleh materi dan teori dibandingkan dengan praktek. Sedangkan DIKLAT outdoor akan lebih banyak diisi oleh praktek dibandingkan dengan materi dan teori. Standar umum dalam kegiatas DIKLAT adalah telah mengikuti 120 jam, yang setiap jam terdiri dari 45 menit. Lokasi pelatihan dilakukan di kampus, di cabang, dan untuk outdoor akan ditentukan kemudian.

Materi dan teori yang di pelajari pada saat DIKLAT diantaranya adalah:
1. Sejarah Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
2. Palang Merah Indonesia
3. Pertolongan Pertama
4. Perawatan Keluarga
5. Kesehatan Remaja
6. Penanganan Bencana
7. Restoring and Family Links
8. Pengantar Program Berbasis Masyarakat
9. Kepemimpinan
10. Air dan Sanitasi
11. Simulasi Lapangan

Rangkaian acara dilakukan sesuai jadwal yang sebelumnya telah disepakati oleh panitia DIKLAT, nantinya akan diinformasikan kepada calon anggota mengenai seluruh rangkaian kegiatan bersama waktunya.

SYARAT KEANGGOTAAN:
1. Mahasiswa aktif Univ. Indraprasta PGRI sampai semester 7
2. Foto copy KTM atau KTP
3. Menyerahkan foto berukuran 3x4 sebanyak 2 lembar (tulis nama dan NPM di belakang foto)
4. Mengisi formulir pendaftaran dan surat integritas
5. Membayar biaya pendaftaran

MANFAAT KEANGGOTAAN:
1. Keanggotaan KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI seumur hidup
2. Mendapatkan wawasan baru dan dapat mengimplementasikannya ke kehidupan sehari-hari
3. Sarana untuk menyalurkan aspirasi, pendapat, dan kreatifitas demi kemajuan oraganisasi bersama
4. Menjadi ajang untuk memperbanyak pahala dan kebaikan, dikarenakan bekerja untuk kemanusiaan
5. Dapat mengingkatkan taraf hidup dikarenakan skill yang akan sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di dunia kerja nanti. Terutama skill dalam bidang pertolongan pertama
1 komentar

Pelayanan Kesehatan

PELAYANAN KESEHATAN

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu dari kegiatan di KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas, tujuan dari kegiatan ini tidak lain adalah untuk mengaplikasikan dan mengimplementasikan salah satu dari 7 (tujuh) Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu "kemanusiaan".

Serangkaian kegiatan dalam pelayanan kesehatan ini antara lain adalah pengecekan tensi, gula darah, asam urat, kolesterol, dan konsultasi dokter secara gratis untuk dosen Univ. Indraprasta PGRI, khususnya untuk masyarakat sekitar kampus Univ. Indraprasta PGRI yang kurang mampu atau masyarakat yang sudah manula dengan berkoordinasi dengan ketua RT setempat.

Kegiatan ini mendapatkan sumber dana dari kampus, uang kas sebagai hasil wirausaha bersama dengan menjual berbagai macam hasil kerajinan tangan anggota KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI, dan hasil galang dana baik dari intern para anggota KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI sendiri ataupun dari anggota KSR PMI lain yang sedang menjalani perkuliahan di Univ. Indraprasta PGRI.
0 komentar

DONOR DARAH

APAKAH DONOR DARAH ITU?
 
Donor darah merupakan suatu kegiatan yang rutin diadakan setiap 3 (tiga) bulan sekali di lingkungan kampus Univ. Indraprasta PGRI. Jadwal setiap 3 (tiga) bulan sekali ini dimaksudkan guna memudahkan para pendonor untuk mengikuti jadwal donor darah.

Sejak berdirinya KSR PMI Univ. Indraprasta PGRI pada 10 Oktober 2010, kegiatan ini rutin dilakukan mengingat pentingnya manfaat donor darah bagi masyarakat serta banyaknya saudara-saudara kita yang membutuhkan darah namun tak sebanding dengan persediaan darah di UTDD (Unit Transfusi Darah Daerah).

Proses donor darah yang kita tahu biasanya hanya sebatas pengisian formulir pendonor, penimbangan berat bada, pengecekan hemoglobin, dan akhirnya adalah pengambilan darah. Namun, tak banyak masyarakat yang tahu bagaimana darah hasil donor selanjutnya akan disimpan atau di olah.

Proses penyimpanan dan pengolahan darah hasil donor sebelum dapat digunakan oleh resipien (pasien yang membutuhkan darah):
1. Pemisahan berdasarkan golongan darah
Secara umum darah dibedakan berdasarkan golongan yaitu, A, B, AB, dan O serta dua jenis Rhesus yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-). Rhesus adalah protein antigen yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Bagi yang memiliki protein ini maka digolongkan pada Rhesus positif, sedang bagi yang tidak memiliki protein ini akan digolongkan pada Rhesus negatif.
Untuk kantong darah sendiri, terdapat beberapa variasi cc, diantaranya 250cc, 350cc, dan 450cc.
2. Pemisahan komponen darah
Setelah darah dipisahkan berdasarkan golongan darah, kemudian darah akan dipisahkan berdasarkan beberapa komponen, diantaranya: trombosit, sel darah merah, plasma darah, frozen plasma, serta anto hemofili. Darah pada tubuh manusia sekitar sepertigabelas dari berat tubuh manusia.
3. Pelabelan
Setelah melalui serangkaian proses pemisahan golongan dan komponen darah, kantong darah akan diberi label atau barcode secara komputerisasi dengan kode tertentu.
4. Karantina
Perhatikan ketika donor darah sedang berlangsung, biasanya petugas akan mengisi kantong darah dan akan ada sebagian darah yang dimasukan ke dalam tabung kecil. Nantinya, kantung darah tersebut akan di pisahkan sesuai dengan rangkaian yang telah dibahas sebelumnya, sedangkan tabung kecil tersebut akan di uji uji saring terhadap (Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) seperti Hepatitis B (HBs Ag), Hepatitis C (Anti HCV), HIV (Anti HIV) dan sifilis (TPHA).

Serangkaian proses inilah yang membuat seseorang harus membayar darah ketika membutuhkan darah, biaya yang dikenakan adalah untuk biaya pengelolaan dan perawatan serta penyortiran darah agar darah yang nantinya akan digunakan sudah benar-benar baik dan bebas dari penyakit.


 SYARAT DONOR DARAH 
1. Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orang tua)
2. Berat badan minimal 45 kg
3. Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius
4. Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg
5. Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit
6. Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram
7. Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.
(sumber: http://bloodforlife.wordpress.com/syarat-donor-darah/)


SESEORANG TIDAK DIPERBOLEHKAN DONOR DARAH, APABILA: 
# Pernah menderita hepatitis B
# Dalam jangka waktu enam bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis
# Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi
# Dalam jangka waktu enam bulan sesudah tato/tindik telinga
# Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
# Dalam jangka waktu enam bulan sesudah operasi kecil
# Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar
# Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus dipteria, atau profilaksis 
# Dalam jangka waktu dua minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, dan tetanus toxin 
# Dalam jangka waktu satu tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic 
# Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang
# Dalam jangka waktu satu tahun sesudah transplantasi kulit
# Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah persalinan
# Sedang menyusui
# Ketergantungan obat
# Alkoholisme akut dan kronis
# Mengidap Sifilis
# Menderita tuberkulosis secara klinis
# Menderita epilepsi dan sering kejang
# Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk
# Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya kekurangan G6PD, thalasemia, dan polibetemiavera 
# Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, dan pemakai jarum suntik tidak steril)
# Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah.
(sumber: http://bloodforlife.wordpress.com/syarat-donor-darah/)
 
 
;